Honda C70 – Komunitas motor klasik tersebar di seluruh Indonesia. Nah salah satu motor klasik yang peminatnya sangat banyak adalah Honda C70 alias Honda Pitung. Motor ini sangat digemari meski umurnya sudah lebih dari 3 dekade. Banyak orang tertarik membelinya dikarenakan desainnya yang timeless atau tak lekang di makan zaman. Sampai saat ini desain Honda Pitung memang tetap keren. Bahkan Honda rela mengeluarkan pitung generasi terbaru yang mengusung nama Honda Super Cub 110.
[toc]
Teknologi yang dimiliki Honda Super Cub 110 jauh lebih canggih dibandingkan Honda Pitung. Motor ini sudah menggunakan teknologi PGM-FI atau sistem pembakaran Injeksi yang menjadikannya lebih ramah lingkungan. Walaupun sudah ada yang baru, kami yakin sebagian orang tetap memilih Honda C70 original yang memiliki nilai historis tinggi. Nah bagi masbro yang lebih tertarik membeli motor tua tersebut, mari kita simak informasi mengenai spesifikasi dan harga Honda Pitung berikut ini.
Review Spesifikasi Motor Honda C70
Spesifikasi Mesin
Honda C70 juga dikenal dengan sebutan Honda Pitung yang merupakan singkatan dari pitungpuluh alias 70. Motor ini pertama kali diperkenala ke publik pada tahun 1969 dan diproduksi hingga tahun 80an. Spesifikasinya tentu sangat standar, karena termasuk motor jadul yang waktu itu belum ada teknologi secanggih sekarang. Bahkan untuk spesifikasi mesinnya hanya sebatas 71.8cc dengan keluaran tenaga maksimal sebesar 4.5 kW pada 9.000 rpm dan torsi 5.2 Nm pada 7.000 rpm.
Sistem pembakaran motor ini masih karburator dan menggunakan transmisi 3-Percepatan. Yah, spesifikasi Honda C70 belum memungkinkan motor ini berlari cepat. Oleh karena itulah banyak orang yang menggunakan slogan “Alon-Alon Asal Kelakon” saat mengendarainya. Mesin Honda Pitung sendiri sudah 4 Tak dan dilengkapi sistem pendingin udara. Bahan bakar yang digunakannya adalah premium alias bensin. Soal konsumsi bahan bakar tak perlu diragukan lagi, karena super duper irit.
Dibandingkan motor bebek jaman sekarang, tentu Honda Pitung jauh lebih irt. Masbro hanya membutuhkan 1 liter bensin untuk menempuh jarak kurang lebih 70 km. Motor ini juga bisa berlari hingga kecepatan tertinggi 50 mph atau setara 80 km/jam. Kecepatan tersebut bisa diraih saat mesin dalam keadaan prima. Namanya juga motor tua, tentu butuh perawatan khusus agar performanya selalu terjaga. Walaupun begitu, Honda Pitung terkenal memiliki mesin yang bandel dan perawatannya sangat mudah.
Desain Body
Agar performa Honda Pitung selalu terjaga, masbro hanya perlu mengganti oli secara rutin. Spare-part yang tersedia dipasaran juga sangat banyak, jadi tak perlu pusing apabila terjadi kerusakan. Peminat Honda Pitung memang sangat besar. Banyak orang yang membelinya untuk dikoleksi maupun dipakai sebagai kendaraan harian. Salah satu alasan membeli motor tua ini adalah desainnya yang klasik dan terlihat elegan. Terlebih motor ini nyaman dikendarai karena memiliki body yang kompak dan ringan.
Untuk dimensinya sendiri, Honda Pitung memiliki body berukuran panjang 1.805 mm, lebar 685 mm, dan tinggi 995 mm. Bobotnya cuma 83.5 kg, sehingga memberikan kenyamanan maksimal saat mengendarainya. Selain itu, motor ini memiliki tangki berkapasitas 4 Liter yang dijamin tidak cepat habis. Sedangkan untuk bagian pengereman dibekali rem tromol yang terpasang pada roda depan berukuran 2,50–17–6PR dan roda belakang 2,25–17–4PR.
Sektor kaki-kaki Honda Pitung juga dilengkapi suspensi depan bertipe Leading link dengan travel travel 2,2 inch. Sedangkan untuk bagian belakang memakai Swing Arm dengan Double Shockbreaker. Suspensi depannya memang berbeda dengan motor jaman sekarang yang rata-rata memakai suspensi teleskopik. Namun inilah yang membuat Honda C70 terkesan lebih unik dan berasa lebih special. Nah untuk melihat spesifikasi Honda C70 secara lengkap, silahkan simak tabel di bawah ini.
Spesifikasi Honda C70
Sebenarnya Honda sudah merilis sepeda motor yang tampilannya mirip Honda Pitung di Indonesia. Motor tersebut bernama “Honda Super Cub C125“. Desainnya memang mirip Honda Pitung, namun sayangnya Honda memberikan sentuah modern pada motor tersebut, sehingga mengurangi mesin klasik. Harga Honda Super Cub C125 di Indonesia juga sangat mahal, karena motor bebek bermesin 125cc tersebut dibanderol melebihi 55 Juta Rupiah.
Bagi masbro yang mencari kecanggihan teknologi, maka bisa membeli Honda Super Cub C125. Pasalnya motor tersebut sudah dilengkapi fitur Smart Key System atau sistem penguncian Keyless. Sebenarnya Honda Super Cub C125 bukanlah reinkarnasi dari Honda Pitung, melainkan Honda C100 yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1958. Kalau kami sendiri lebih menyukai Honda Pitung Original yang memiliki tampilan retro dan untuk spesifikasinya bisa dilihat di bawah ini
Spesifikasi Mesin | |
Jenis Mesin | OHC, 4 Tak Pendingin Udara |
Isi Silinder | 71,8 cc |
Kompresi | 8,8 : 1 |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | 3 Kecepatan manual |
Torsi Maksimum | 4.5 kW (6 bhp) @ 9000 |
Daya Maksimum | 5.2 Nm @ 7000 rpm |
Sistem Pengapian | CDI |
Dimensi | |
Panjang | 1805 mm |
Lebar | 685 mm |
Tinggi | 995 mm |
Berat Kosong | 83,5 Kg |
Kapasitas Tangki | 4 Liter |
Kaki-kaki | |
Suspensi Belakang | Swing arm, Double Shockbreaker |
Suspensi Depan | Leading link, travel 2,2 inch |
Rem Belakang | Tromol |
Rem Depan | Tromol |
Ban Belakang | 2,50 – 17 – 6PR |
Ban Depan | 2,25 – 17 – 4PR |
Kelistrikan | |
Busi | NGK C7HS / ND U22FS |
Baterai | 12 V |
Spesifikasi mesin bukan hal yang penting saat membeli motor berjuluk Honda Pitung tersebut. Banyak orang membelinya karena suka desain Honda C70 yang klasik dan original. Desainnya juga unik dan mencerminkan motor jaman dulu yang terlihat elegan serta stylish. Kepopuleran Honda Pitung (C70) secara otomatis membuat harganya tetap mahal. Bahkan harganya bisa melebiho motor bebek baru apabila kondisinya masih original dan bukan hasil retorasi.
Daftar Harga Honda C70 Bekas
Tahun Produksi | Harga Honda C70 Bekas |
1972 | Rp. 4.500.000 |
1973 | Rp. 2.300.000 |
1974 | Rp. 2.850.000 |
1975 | Rp. 3.850.000 |
1976 | Rp. 5.000.000 |
1979 | Rp. 5.000.000 |
1980 | Rp. 3.200.000 |
1982 | Rp. 2.600.000 |
1981 | Rp. 3.300.000 |
1986 | Rp. 4.000.000 |
Informasi harga Honda C70 di atas hanya sebagai gambara mengenai harga yang beredar dipasaran. Namun kami tidak menjamin harga tersebut benar 100%, karena harga Honda C70 bekas tergantung dari kondisi motor serta kelengkapan surat-suratnya. Seperti yang kami sampaikan di atas, harga motor ini bisa berkali-kali lihat lebih mahal apabila kondisinya terawat dan orisinil. Terlebih Honda C70 ori menjadi buruan para kolektor yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah tak sedikut untuk menambah koleksi motor klasik yang mereka miliki.
Modifikasi Honda C70 Thailook
Selain sebagai koleksi, Honda Pitung juga bisa dijadikan sebagai bahan modifikasi. Saat ini memang sedang trends memodifikasi motor tua. Namun ada baiknya masbro tetap mempertahankan sisi ke orisinilan motor ini agar tetap elegan & stylish. Akan tetapi setiap orang memiliki selera modifikasi yang berbeda-beda. Jadi jangan heran apabila ada Honda C70 Modif bergaya Thailook atau Dragstyle.
Honda C70 Modif Chopper
Semua orang bebas memodifikasi motor miliknya dengan berbagai macam gaya. Tak jarang ada modifikator yang memodifikasi motornya dengan gaya uni. Salah satunya adalah modifikasi Honda C70 bergaya Chopper. Modifikasi ini tergolong ekstrim, karena harus merubah bagian stang dan suspensi depan. Untuk bagian rangka tetap mempertahankan rangka asli bawaan motor. Ban juga diganti dengan yang ukurannya lebih besar dan tetap menggunakan velg jari-jari.
Modifikasi Motor Honda C70 Racing
Pada dasarnya Honda C70 memiliki bentuk body yang keren. Alhasil banyak orang memilihnya untuk dimodifikasi dengan berbagai macam gaya. Masbro bisa memodifikasi motor ini dengan gaya racing yang dilengkapi ban tapak lebar dan shockbreaker tabung. Spakbor bagian depan dan belakang juga bisa dlepas atau dipotong agar bisa muat ban tapal lebar. Selain itu, masbro bisa mengganti bagian knalpot dengan knalpot racing yang memiliki suara lebih gahar.
Restorasi Honda Pitung (C70)
Bagi masbro yang ingin mempertahankan keorisinilan motor ini, maka kami sarankan untuk merestorasinya. Proses restorasi Honda C70 sangat gampang. Masbro hanya perlu membeli aksesoris atau sparepart orisinil maupun KW yang banyak beredar dipasaran. Harga aksesoris Honda C70 juga sangat terjangkau. Rata-rata harganya dibanderol dibawah 100 Ribu Rupiah, sehingga masbro tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk merubah Honda Pitung bekas menjadi seperti baru. Nah untuk mengetahui harga sparepart Honda Pitung yang beredar dipasaran, silahkan simak daftar harganya dibawah ini.
Harga Sparepart Honda C70
Aksesori C70 | Harga Aksesori C70 |
Speedometer | Rp. 100.000 |
Lampu Sein | Rp. 75.000 |
Kampas Rem | Rp. 34.000 |
Spion Chrome | Rp. 39.000 |
Set Kunci Jok | Rp. 86.000 |
Payung Klep | Rp. 75.000 |
Logo Emblem panel | Rp. 20.000 |
Jok Pisah | Rp. 335.000 |
Lamu Senja Depan | Rp. 100.000 |
Kunci Stang | Rp. 81.300 |
Keranjang Belakang | Rp. 140.000 |
Keranjang Tengah | Rp. 100.000 |
Keranjang Depan | Rp. 80.000 |
Tututp Box Filter | Rp. 20.000 |
Informasi harga sparepart Honda Pitung yang kami sampaikan di atas mungkin akan berbeda, karena tergantung dari penjualnya. Namun yang pasti harga sparepart maupun aksesoris Honda Pitung tergolong sangat murah. Alhasil modifikasi Honda C70 yang kita bangun bisa semakin maksimal tanpa perlu mengeluarkan banyak uang. Sebelum memodifikasinya, tentu masbro harus terlebih dahulu membeli motor keluaran tahun 70an tersebut.
Baca Juga Informasi Otomotif Lainnya | |
Motor Street Fighter Murah | Tekanan Ban Mobil |
Sebenarnya ada 2 pilihan yang bisa masbro beli. Yang pertama bergaya klasik dan yang kedua adalah Honda C70 Pispot. Ciri khas Honda C70 Pispot adalah memiliki jok belakang yang terpisah dari jok depan. Posisi headlamp juga berbeda, karena menyatu dengan stang. Motor ini sudah dihentikan produksinya pada tahun 1986, jadi untuk mendapatkannya butuh perjuangan. Untuk harganya sendiri tidak berbeda jauh dengan Honda C70 Classic. Namun harga motor tersebut akan tergantung dari kondisinya, jadi masbro harus hunting sendiri untuk mencari yang termurah.