Lompat ke konten
Home » Tips Otomotif » Fungsi Busi Motor Beserta Jenis & Cara Perawatan

Fungsi Busi Motor Beserta Jenis & Cara Perawatan

Fungsi Busi Motor

Fungsi Busi Motor – Sebelum membahas lebih jauh mengenai fungsi busi dan beragam jenisnya, akan lebih baik jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan busi. Bisa dikatakan busi merupakan salah satu komponen yang paling penting pada sistem pengapian kendaraan bermotor. Tugas utamanya adalah untuk menghasilkan percikan api di dalam ruang bakar mesin yang telah terkompresi campuran bensin dan udara.

Komponen ini memang tidak bisa dianggap sepele. Apabila mengalami kerusakan, maka berakibat pada sistem pengapian yang bekerja tidak sempurna. Resiko kerusakan busi juga sangat banyak, dan pastinya sangat merugikan pemilik kendaran bermotor. Oleh karena itulah kita harus selalu menjaga kondisi busi agar berfungsi sebagai mana mestinya. Lalu apa sajakah fungsi busi motor ?

Jenis dan Fungsi Busi Pada MotorFungsi Busi Motor

Fungsi Busi Motor

Seperti yang kami sampaikan di atas, busi berfungsi untuk memercikkan bunga api di dalam ruang bakar mesin yang terjadi di akhir langkah kompresi. Percikan api tersebut berhasal dari coil pengapian yang kemudian menghasilkan letikan api yang berasal dari kedua ujung elektroda busi. Setelah itu busi akan membakar campuran udara bahan bakar sehingga bisa menggerakkan mesin motor.

Busi hanya akan ditemui pada kendaraan dengan bahan bakar bensin, baik itu pada mobil maupun motor. Komponen pengapian ini pertama kali ditemukan oleh Etienne Lenoir pada tahun 1860 yang kemudian dipatenkan oleh Robert Bosch pada tahun 1898. Sejak itu busi menjadi bagian dari sistem pengapian mesin berbahan bakar bensin.

Beban kerja yang ditangguh busi sangat berat. Komponen ini harus mampu bertahan pada suhu mesin  dan harus mampu bertahan dari getaran yang terjadi saat proses pembakaran mesin. Oleh karena itulah kita harus selalu menjaga kondisi busi agar bisa mematik api secara sempurna dan terhindar dari masalah-masalah yang akan menganggu performa sepeda motor.

Penyebab Kerusakan Busi Motor

Penyebab Kerusakan Busi MotorSama halnya dengan komponen mesin lainnya, busi juga memiliki masa pakai. Rata-rata usia busi pada motor antara 8.000 sampai 10.000 km. Namun sering kali busi mengalami kerusakan dikarenakan beberapa faktor berikut ini.

  1. Salah satu penyebab kerusakan busi yang utama adalah pemasangan yang kurang tepat. Biasanya hal ini terjadi karena pemasangan busi terlalu longgar yang disebabkan oleh ulir busi sudah mengalami kerusakan. Apabila masalah tersebut terjadi, maka bisa menyebabkan tenaga motor menjadi ngempos atau kurang bertenaga.
  2. Kebocoran kompresi mesin juga bisa membuat busi cepat mati. Pasalnya kebocoran tersebut akan menyebabkan hilangnya tekanan pada ruang pembakaran mesin yang otomatis menyebabkan pembakaran bekerja kurang maksimal.
  3. Penyebab kerusakan busi motor selanjutnya adalah karena setelah bahan bakar yang kurang sesuai, sehingga menyebabkan busi terlalu banyak disiram bensin. Hal ini juga menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dan apabila dibiarkan saja, maka berakibat busi mati.
  4. Korsleting pada jalur pengapian juga bisa berakibat busi cepat rusak. Tak hanya busi, komponen pengapian lainnya, seperti CDI, Koil, dan Spul juga bisa mengalami kerusakan dikarenakan korsleting.

Nah itulah beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan busi motor. Sebenarnya hal tersebut dapat diminimalisir dengan melakukan perawatan rutin agar kebersihan busi dapat terjaga. Selain itu, masbro harus memilih busi motor yang tepat sesuai dengan jenis motor yang digunakan. Busi motor sendiri tersedia dalam dua jenis, yakni busi panas dan busi dingin. Keduanya memiliki fungsi berbeda, dan untuk mengetahui fungsi busi motor tersebut, silahkan simak dibawah ini

Jenis Busi Motor  & Fungsinya

Jenis Busi MotorPemakaian busi panas dan digin harus disesuaikan dengan jenis motor yang memakainya. Hal ini sangat penting agar fungsi busi motor tersebut dapat bekerja secara optimal. Nah untuk mengetahui seperti apa perbedaannya, silahkan simak informasi berikut

1. Busi Panas

Yang membedakan antara busi panas dan busi digin adalah panjang insulatornya. Busi panas memiliki insulator lebih panjang sehingga dapat menyimpan panas lebih lama dan dapat menyebabkan temperatur busi cepat naik. Busi jenis ini cocok digunakan untuk kendaraan berkecepatan rendah, seperti motor standar bawaan pabrik.

2. Busi Dingin

Kelebihan busi digin adalah memiliki insulator lebih pendek yang membuatnya lebih cepat melepas panas dan mudah menjadi dingin. Alhasil busi ini sangat cocok untuk motor berkecepatan tinggi, terutama untuk mesin motor yang sudah diupgrade atau bore-up. Nah apabila motor bore-up memakai busi panas, maka akan membuat mesin mengalami overheat dan performanya menjadi turun.

Bagian-bagian Busi Motor

 Bagian-bagian dari busi atau konstruksi busi ini merupakan komponen utama dari busi yang terdiri atas insulator, rumah atau casing dan juga elektroda tengah. Nah untuk mengetahui fungsi dari setiap komponen busi tersebut, silahkan simak dibawah ini.

1. Insulator Keramik

Fungsi busi bagian insulator keramik ini adalah untuk memegang elektroda tengah. Tidak hanya itu, namun juga berfungsi sebagai insulator antara elektroda tengah dengan rumah atau casing.

Nantinya akan ada gelombang yang dibuat di permukaan insulator keramik yang mana hal ini akan berguna untuk memperpanjang jarak permukaan dimana antara terminal dengan rumah atau casing. Hal ini dilakukan agar tidak terjadinya loncatan bunga api tegangan tinggi.

Insulator keramik ini terbuat dari poeselen alumunium murni dimana bahan ini mempunyai daya tahan akan panas yang sangat baik. Sehingga tidak heran bahan ini digunakan untuk bahan yang akan digunakan nanti pada salah satu bagian keramik.

2. Rumah atau Casing

Fungsi dari rumah atau casing ini adalah untuk bisa melindungi atau menyangga insulator keramik. Tidak hanya itu, rumah atau casing ini bisa digunakan sebagai penahan busi daripada mesin.

3. Elektroda

Bagian elektroda ini terdiri atas beberapa komponen-komponen yang menyusunnya, antara lain:

  1. Sumbu pusat: berfungsi untuk mengalirkan arus dan juga meradiasikan panas yang dikeluarkan oleh elektroda.
  2. Seal kaca: berfungsi sebagai pembuat kerapatan antara insulator keramik dan juga sumbu pusat.
  3. Inti tembaga: berfungsi sebagai perambat panas dari elektroda dan juga ujung insulator supaya bisa cepat dingin.
  4. Elektroda tengah: berfungsi sebagai pembangkit loncatan bunga api.

Itulah beberapa fungsi busi yang memiliki kegunaannya masing-masing. Dalam menggunakannya pun Anda harus merawatnya dengan baik. Berikut beberapa langkahnya.

Cara Merawat Busi Motor Agar Awet

Cara Merawat Busi Agar AwetMengingat fungsi busi motor sangat penting, maka kita harus selalu melakukan perawatan demi menjaga kondisi busi agar selalu prima dan terhindar dari masalah-masalah yang tak diinginkan, seperti motor ngempos dan boros bahan bakar. Yah, resiko mengabaikan perawatan busi memang sangat banyak, dan apabila dibiarkan saja maka ujung-ujungnya membuat motor susah dihidupkan.

Perawatan pada busi juga sangat penting untuk menjaga tenaga motor sehingga tidak ngempos alias kurang bertenaga. Terlebih Elektroda di dalam busi akan aus terbakar sedikit demi sedikit sehingga mengakibatkan permukaan kepala busi mengalami pengendapan arang yang disebabkan oleh pembakaran secara terus menerus. Nah agar busi tidak cepat rusak, maka lebih baik masbro mengikuti langkah-langkah perawatan busi motor berikut ini.

  1. Langkah pertama dalam merawat busi adalah melepaskan busi dari kepala silinder. Namun sebelum itu, lepaskan terlebih dahulu kepala kabel busi.
  2. Setelah busi terlepas akan terlihat timbunan arang yang menyebabkan penghambatan percikan bunga api.
  3. Silahkan bersihkan arang tersebut sehingga tidak akan menghambat pembakaran mesin.
  4. Jika elektroda pada bagian busi sudah aus terbakar maka lebih baik segera menggantinya dengan yang baru atau bisa juga melakukan penyetelan ulang dengan alat bernama feeler gauge. Namun kami sendiri lebih memilih membeli busi baru agar kondisinya tetap prima.
  5. Apabila memutuskan membeli busi baru, maka harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin motor. Masbro bisa memilih busi panas atau busi dingin dari berbagai merek, seperti Brisk, NGK, dll.
  6. Saat memutuskan membeli busi baru, maka kita harus memperhatikan ukuran ulirnya. Jika ukurannya terlalu pendek maka arang akan menutupi ulir lubang busi, sehingga akan menyebabkan busi motor cepat rusak.
  7. Jika kondisi busi masih layak pakai dan sudah dibersihkan, maka langkah selanjutnya tinggal memasang busi dan mengecangkannya ke kepala silinder.

Di dalam melakukan perawatan busi kita harus selalu memeriksa kondisi busi. Apabila sudah waktunya ganti, maka masbro harus segara membeli busi baru. Busi motor yang beredar dipasaran juga sangat banyak, dan apabila mencari busi motor terbaik silahkan simak informasi “Daftar Harga Busi Motor” yang kami sampaikan pada artikel sebelumnya.

Baca Juga Informasi Otomotif Lainnya
Cairan Pembersih Mesin MobilCek Dinamo Starter Mobil
Tarif Tol Trans JawaCara Merawat Motor Matic

Yah, fungsi busi motor memang sangat penting. Oleh karena itulah kita harus selalu melakukan perawatan dan segara menggantinya jika mengalami kerusakan. Nah apabila memutuskan membeli busi baru, kami menyarankan untuk memakai busi motor yang sudah terbukti kualitasnya, seperti busi motor Brisk yang merupakan salah satu busi motor terbaik saat ini. Nah sekian informasi otomotifo.com kali ini, semoga informasi mengenai fungsi busi motor di atas bermanfaat dan bisa menjadi referensi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *