Modifikasi Motor Drag – Di internet banyak sekali pecinta otomotif yang mencari informasi mengenai foto motor drag. Hal ini menandakan kepopuleran drag race sebagai salah satu balapan motor paling populer di Indonesia. Sayangnya drag race sering dilaksanakan pada tempat yang tidak semestinya. Pasalnya banyak anak mudah yang rela mempertaruhkan nyawananya di arena balapan liar yang notabennya merupakan jalan raya. Padahal setiap tahunnya ada Kejurnas Drag Race yang diselenggarakan secara resmi yang otomatis lebih aman dibandingkan balapan liar.
Resiko balapan liar memang sangat besar. Tak hanya membahayakan sang pembalap, namun juga pengguna jalan lainnya. Oleh karena itulah pihak Kepolisian selalu rutin melakukan razia balapan liar untuk mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan balapan liar. Walaupun begitu, drag race tetap saja diminati dan selalu menjadi hiburan bagi anak muda yang tak lagi takut terciduk polisi. Semangat anak muda yang menggebu-gebu memang sering disalah gunakan. Terlebih banyak orang yang menjadikan balapan liar sebagai ajang taruhan.
Bagi yang serius menekuni dunia drag race, pasti tak segan-segan melakukan modifikasi motor drag agar menjuarai berbagai velg balap drag yang sering diselenggarakan di berbagai daerah. Modifikasi motor drag gampang-gampang susah. Butuh pengetahuan lebih soal mesin agar bisa memaksimalkan kinerja mesin agar bisa melaju dijalanan track lurus dengan cepat. Tak jarang mesin jebol, karena salah setting dan mengakibatkan jokinya mengalami kecelakaan. Beberapa bagian motor juga harus dirubah agar motor lebih nyaman dan performanya semakin optimal.
Cara Modifikasi Motor Drag
- Untuk merubah motor biasa menjadi motor drag, langkah pertama yang bisa masbro lakukan adalah mengganti sasis atau merubahnya menjadi lebih ringan dan pendek. Pastikan sasis yang masbro gunakan memiliki bobot ringan, karena apabila terlalu berat akan mengurang performa motor. Di pasaran sudah banyak penjual sasis khusus motor drag yang dijual sekitar 2 Jutaan. Selain itu, tersedia pula sasis import yang berasal dari Jepang dengan harga mencapai Rp. 10-25 Jutaan. Apabila budgetnya terbatas, lebih baik tetap mempertahankan sasis bawaan motor dan melakukan pemotongan beberapa bagian untuk mengurangi bobot motor.
- Kaki-kaki motor terutama shockbreaker juga harus dirubah agar motor drag lebih stabil saat dipacu pada kecepatan tinggi. Rata-rata motor drag menggunakan shock tabung yang bisa meredam getaran lebih baik. Tidak hanya bagian depan, masbro juga harus merubahan suspensi depan dengan shockbreaker yang mendukung stang jepit.
- Modifikasi motor drag selanjutnya adalah merubah ukuran ban yang biasanya menggunakan ban depan berukuran 50/90 dan ban belakang 60/80. Itu artinya motor drag menggunakan ban cacing yang otomatis harus merubah ukuran velg. Perubahan velg dan ban harus diperhitungkan secara matang agar sesuai dengan mesin motor yang di bore-up.
- Inilah yang paling penting dalam modifikasi motor drag, yaitu mengoptimalkan performa mesin dengan melakukan penyetelan pada bagian Noken As, Karburator, Piston, Saher, Kabel Busi, Gear Ratio, hingga knalpot serta sistem pengapian. Masih banyak spare part lain untuk bore-up mesin motor drag agar bisa mengeluarkan tenaga dan torsi lebih besar.
- Selanjutnya masbro harus melakukan penyesuaian terhadap tubuh serta gaya berkendara joki motor drag. Setiap joki pasti memiliki postur berbeda-beda, sehingga butuh penyesuaian agar joki bisa merasa nyaman. Yang perlu diperhatikan adalah bagian pegangan tangan yang bisanya menggunakan stang jepit. Selain itu, masbro harus menyesuaikan tempat duduk dan pijakan kaki agar sesuai dengan gaya pembalap.
- Tampilan motor drag juga harus diperhatikan. Untuk drag race resmi lebih baik tampil trondol tanpa adanya bodi yang akan menambah bobot motor.
- Menggunakan ban bakar yang memiliki kadar Oktan tinggi, seperti Bensol, Pertamax Plus, atau bahkan ELF Racing Fuel yang seliternya memiliki harga mencapai Rp. 85 Ribu. Sebagai perbandingan Pertamax Plus memiliki kadar Oktan 95 dan Bensor berwarna biru serta serta hijau memiliki nilai oktan 102 dan 104. Kemudian untuk ELF Racing Fuel memiliki kadar Otan mulai dari 101 sampai 115. Jadi bisa dikatakan bahan bakar terbaik untuk motor drag adalah Elf Racing Blue. Sayangnya Elf Racing Blue sulit didapatkan, sehingga rata-rata lebih memilih Bensol atau Pertamax Plus
Biaya Modifikasi Motor Drag
Selanjutnya mari kita membahas mengenai biaya modifikasi motor drag. Untuk membuat motor drag standar kita hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp. 3-5 Jutaan. Namun biaya bisa membengkak, apabila kita menggunakan komponen-komponen terbaik yang menyelimuti bagian mesin, sasis, dan kaki-kaki. Jadi jangan heran apabila ada orang yang membangun motor drag dan menghabiskan dana hongga Rp. 10-20 Jutaan, terutama motor drag kelas profesional yang mengikuti ajang kejurnas drag race.
Apabila ingin modifikasi motor drag dengan harga terjangkau, kami sarankan memakai motor matic. Pasalnya kita hanya perlu memperbesar diameter silinder serta memperpanjang langkahnya tanpa perlu mengganti gigi dan ratio transmisi yang biasanya membutuhkan biaya cukup mahal. Sebenarnya membangun motor drag tergantung dari kelas balapan yang akan diikuti. Untuk saat ini tersedia 4 kelas yang diperlombakan di Kejuaraan Nasional Drag Bike. Nah untuk mengetahuinya silahkan simak tabel di atas.
Kumpulan Foto Modifikasi Motor Drag
Semua jenis dan tipe motor bisa dirubah menjadi motor drag. Tinggal masbro yang menentukan ingin turun di kelas yang mana. Bahkan saat ini banyak anak muda yang menjadikan motor drag sebagai motor harian, namun perubahannya tidak se-ekstrim motor drag profesional. Nah bagi masbro yang ingin mencoba aliran modifikasi motor drag dan bingung untuk menerapkannya, silahkan lihat beberapa foto motor drag berikut ini yang bisa menjadi referensi.
Foto Motor Drag Luar Negeri
Berbeda dengan di Indonesia, kalu diluar negeri modifikasi motor drag menggunakan moge yang memiliki kapasitas mesin sangat besar, seperti Suzuki Hayabusa, Kawasaki ZX-14R, dan masih banyak motor custom lainnya yang menggunakan mesin di atas 1000cc, sehingga sering kali mendapatkan predikat sebagai motor drag tercepat di dunia. Desainnya juga tergolong ekstrem dan terlihat sangar layaknya sebuah jet. Andai saja motor drag di Indonesia seperti foto di atas, tentu balapan motor drag akan terasa semakin berkelas.
Foto Motor Drag Mio
Yamaha Mio sering kali dijadikan sebagai motor drag, terutama Yamaha Mio yang masih menggunakan sistem pembakaran karburator. Bore-Up mesin Yamaha Mio karburator memang lebih mudah dibandingkan varian Injeksi, sehingga lebih cocok dijadikan sebagia motor drag. Terlebih motor ini memiliki performa mesin cukup responsif dan bobotnya sangat ringan. Beberapa modifikator juga menjadikannya sebagai motor kontes dengan mengadopsi konsep Thailook yang menggunakan ban cacing, knalpot racing, dan berbagai aksesoris lainnya.